1).NARKOBA
Oleh Vanial Aulia K
Mencintai dia
hidup sengsara
dan menderita
Mencintai dia
mencekik diri
dan membuat dompet kebobolan
Mencintai dia
merasai dinginnya
lantai penjara
Mencintai dia
di jauhi semua orang
dan orang tua
Janganlah kamu
mencicipi dia apalagi
bergantung diri pada dia
Jauhi dia,benci dia,dan lupakan dia
Agar kamu
tak mengalami
kehidupan yang kelam
Oleh Vanial Aulia K
Mencintai dia
hidup sengsara
dan menderita
Mencintai dia
mencekik diri
dan membuat dompet kebobolan
Mencintai dia
merasai dinginnya
lantai penjara
Mencintai dia
di jauhi semua orang
dan orang tua
Janganlah kamu
mencicipi dia apalagi
bergantung diri pada dia
Jauhi dia,benci dia,dan lupakan dia
Agar kamu
tak mengalami
kehidupan yang kelam
2).SAY NO
TO DRUGS
Oleh Nur Audina
Ku katakan tidak untukmu
kan ku jauhi gaya hidupmu
yang merusak generasiku
yang kan menghancurkan citaku
Fisikmu memang lah sama
hanya dampakmu yang berbeda
menjerumuskan itu kata yang pantas
untukmu yang berkelas
ku katakan tidak untukmu
yang telah merusak generasi kini
oleh zat mu yang menagih
teramat banyak jenismu dikenali
Narkoba, ya itulah namamu
dari kumpulan jenis benalu
yang hanya merusak lalu
ku katakan tidak untukmu
Akan ku jauhi bagaimana cara
demi nasib bangsa indonesia
kukatakan tidak pada narkoba
agar hidup sejahtera ..
Oleh Nur Audina
Ku katakan tidak untukmu
kan ku jauhi gaya hidupmu
yang merusak generasiku
yang kan menghancurkan citaku
Fisikmu memang lah sama
hanya dampakmu yang berbeda
menjerumuskan itu kata yang pantas
untukmu yang berkelas
ku katakan tidak untukmu
yang telah merusak generasi kini
oleh zat mu yang menagih
teramat banyak jenismu dikenali
Narkoba, ya itulah namamu
dari kumpulan jenis benalu
yang hanya merusak lalu
ku katakan tidak untukmu
Akan ku jauhi bagaimana cara
demi nasib bangsa indonesia
kukatakan tidak pada narkoba
agar hidup sejahtera ..
3).Narkoba
Laknat
Karya:
Nurul Farhana
Kususuri
tepian jalan,
Namun tak
kutemukan kedamaian,
Kupandangi
lautan,
Tapi tak
kutemukan ketenangan.
Kapas
yang bersih menjadi debu,
Kain yang
putih menjadi kelabu,
Kau buat
aku tersipu,
Tapi
bukan malu!!.
Aku
tertunduk tapi bukan takut,
Hanya
detak nadiku yang semakin semrawut,
Lemah...,
Resah...,
Bahkan
putus asa,
Kau
benar-benar membuatku sengsara,
Kau buat
aku menderita,
Bahkan
nyaris gila.
Kau hanya
serpihan debu,
Yang
mampu membuatku lesu,
Najiss!!!
Aku
sangat membencimu.
4).YANG
TERPENJARA
malam telah mabuk
kelap-kelip lampu diskotik
mengurai problema dan sesak
yang menghimpit tulang belulang
nafas menjadi nafsu berpeluh
hidup kukirim keruang kosong tanpa budaya
maka aku adalah pemilik bumi
sampai malam mengantar gincumu keperaduan
dibalik gemerlap itu
aku terpenjara
segelas minuman hangat
mengobati gelisah yang meracuni magrib
sebab kau pergi tanpa sepatah kata
lalu sepatuku
terluka ditepi jalanan
kerikil tajam
menggores percakapan kita tentang kebahagian para nelayan
yang mengarungi samudera luas
dalam dekap kehangatan itu
aku terpenjara
ketika kau suntikkan cairan itu dijasad ku
pergilah aku kedalam sunyi pengasingan
aku kian terluka
Tuhan....
ku mulai menghempas tubuh ini pada dinding penjara
ku mulai melafalkan bait-bait kebesaran
ku mulai meletakkan hina wajah ini di tanah
Mu
bersujud
dan bukalah pintu ini
aku terpenjara
malam telah mabuk
kelap-kelip lampu diskotik
mengurai problema dan sesak
yang menghimpit tulang belulang
nafas menjadi nafsu berpeluh
hidup kukirim keruang kosong tanpa budaya
maka aku adalah pemilik bumi
sampai malam mengantar gincumu keperaduan
dibalik gemerlap itu
aku terpenjara
segelas minuman hangat
mengobati gelisah yang meracuni magrib
sebab kau pergi tanpa sepatah kata
lalu sepatuku
terluka ditepi jalanan
kerikil tajam
menggores percakapan kita tentang kebahagian para nelayan
yang mengarungi samudera luas
dalam dekap kehangatan itu
aku terpenjara
ketika kau suntikkan cairan itu dijasad ku
pergilah aku kedalam sunyi pengasingan
aku kian terluka
Tuhan....
ku mulai menghempas tubuh ini pada dinding penjara
ku mulai melafalkan bait-bait kebesaran
ku mulai meletakkan hina wajah ini di tanah
Mu
bersujud
dan bukalah pintu ini
aku terpenjara
5).SAKAU
kebencian
yang datang tanpa mengetuk pintu
mencekik subuh
memanggang magrib dan menelan Isya' dalam bara
api yang menyala-nyala
detik memukul lonceng kematian
berdentang
menendang
memekakkan telinga jagat raya
apakah makna hidup pada saat kematian menemukan kuncinya
oooo
betapa perih kenyataan
sungai mengalirkan limbah kecerobohan
dari tanda tanya akan keindahan
lalu berubah menjadi
pengulangan rasa
ketagihan
ooo
sakau
bangkitkan aku dari kematian
mati rasa mati jiwa dan mati cinta
kembalikan aku pada
kehidupan
kebencian
yang datang tanpa mengetuk pintu
mencekik subuh
memanggang magrib dan menelan Isya' dalam bara
api yang menyala-nyala
detik memukul lonceng kematian
berdentang
menendang
memekakkan telinga jagat raya
apakah makna hidup pada saat kematian menemukan kuncinya
oooo
betapa perih kenyataan
sungai mengalirkan limbah kecerobohan
dari tanda tanya akan keindahan
lalu berubah menjadi
pengulangan rasa
ketagihan
ooo
sakau
bangkitkan aku dari kematian
mati rasa mati jiwa dan mati cinta
kembalikan aku pada
kehidupan
source:
http://rhony-94.blogspot.com/
www.lokerpuisi.web.id
http://shafwan-sosial.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar